Baca Juga
Trubus.id -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai, secara umum pembangunan hunian tetap (huntap) untuk relokasi korban gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah, telah berjalan baik.
JK meminta agar pembangunan huntap tersebut dapat segera diselesaikan, terlebih saat ini puluhan bangunan sudah memasuki tahap perampungan konstruksi dan menunjukkan kesiapan bangunan yang sudah mulai terlihat.
“Segera dirampungkan agar bisa dinikmati masyarakat yang menjadi korban bencana di Palu,” kata JK saat meninjau pembangunan huntap di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, dan Huntap Tondo, Perumahan Cinta Kasih yang dibangun oleh yayasan Buddha Tzu Chi di Tondo, Kecamatan Mantikulore, Senin (7/10) kemarin.
Baca Lainnya : Jelang Purna Tugas, Menteri Susi Sudah Tengelamkan 556 Kapal Ikan Ilegal
Kepala Satgas Penanggulangan Bencana Sulawesi Tengah Kementerian PUPR, Ari Setiadi Moerwanto, yang hadir dalam kunjungan tersebut mengatakan, bahwa kendala terbesar dalam rekonstruksi adalah masalah pembebasan lahan. Namun ia menargetkan tahun depan semuanya akan selesai.
“Target tahun depan selesai Pak,” kata Ari menjawab Wapres.
Sesuai rencana, sebanyak 831 unit huntap tipe 36 segera dibangun di atas lahan seluas 38,6 hektar yang khusus diperuntukkan bagi korban bencana gempa, tsunami dan likuefaksi yang terjadi 28 September 2018 silam.
Baca Lainnya : Sudah 20 Konsesi Perusahaan Asing Disegel Terkait Karhutla
Usai meninjau huntap di dua lokasi yang berbeda, selanjutnya Wapres mengunjungi RSUD Undata dan diakhiri memimpin rapat koordinasi pascabencana di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah bersama Menteri ATR BPN Sofyan Djalil, Kepala BNPB Doni Monardo, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Wali Kota Palu Hidayat, Komandan Korem 132/Tadulako Kolonel Inf Agus Sasmita, Kapolda Sulawesi Tengah Brijen Pol Lukman Wahyu Haryanto serta pejabat Pemrov Sulteng dan Pemkot Palu.
0