Baca Juga
Trubus.id -- Beberapa wilayah di Indonesia saat ini sudah memasuki musim kemarau. Namun demikian, di wilayah Sumatera Barat, khususnya di Kabupaten Limapuluh Kota, intensitas hujan masih cukup tinggi.
Sejak beberapa hari belakangan, kabupaten ini diguyur hujan deras. Dampaknya, Selasa (16/4) sore, banjir bandang atau yang biasa disebut galado oleh masyyarakat sekitar melanda wilayah ini. Banjir bandang dikabarkan meluluhlantahkan Nagari Situjuah Gadang, Kabupaten Limapuluh Kota, sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca Lainnya : Tanggul Cijalobak Jebol, Banjir Bandang Kepung 2 Sekolah di Ujungberung
“Sumber (galodo) dari Gunung Sago,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatra Barat, Rumainur dilansir dari Langgam.id.
Sementara itu, menurut informasi warga, kata Rumainur, warga sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman, untuk menghindari potensi banjir bandang susulan. Warga setempat, Eka Kurniawan Sago Indra mengatakan, banjir bandang terjadi di anak sungai Batang Agam dengan hulu dari Gunung Sago.
“Anak sungai Batang Agam, ada tiga aliran dengan penyebutan masyarakat, Batang Tukali, Pincuran Randah, Pincuran Tujuh,” katanya.
Baca Lainnya : Bencana Banjir Bandang Kepung Iran, 60 Ribu Warga Dievakuasi
Kata dia, banjir bandang tidak membawa gelondongan kayu, tapi batu-batuan. Kuat dugaan, hujan lebat yang melanda kawasan itu, menjadi penyebab erosi di bagian hulu.
Data sementara, 1 unit rumah mengalami rusak. Puluhan hekatar sawah dan ladang juga dilhantam banjir bandang. Begitu juga dengan jalan dan jembatan sepanang 5 meter.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ujarnya lagi. [RN]
1