Baca Juga
Trubus.id -- Gempa yang diikuti dengan gelombang tsunami terjadi di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban tewas akibat kejadian ini yang terdata hingga Sabtu (29/9), sudah mencapai 384 orang.
Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebut, jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah. Pasalnya, masih ada korban yang belum ditemukan.
Baca Lainnya : Korban Tewas Akibat Gempa dan Tsunami Palu Sudah Mencapai 384 Orang
Untuk itu, guna membantu pencarian, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengirimkan anjing pelacak (K-9) terbaiknya.
"Untuk sementara langsung diterjunkan anggota dari Direktorat Sabhara khususnya personel dan anjing khusus pelacaknya," tegas Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Sabtu (29/9).
Dicky menyebutkan, pihaknya menerjunkan 2 anjing pelacak Ras Pointer dan Belgian Malinois. Kedua anjing ini dsebut sebagai pelacak terbaik karena mampu mengendus target, khususnya para korban gempa bumi dan tsunami di bawah reruntuhan.
Baca Lainnya : Pasca Gempa Magnitudo 7,7 SR di Donggala, Tsunami Hantam Pesisir Palu
Dia menambahkan, selain kedua anjing pelacak terbaiknya, Polda Sulses juga mengirim 5 personil yang dipimpin Ipda Salu yang merupakan pawang dari K-9 tersebut.
"Kalau pengiriman dalam jumlah banyak seperti personel dan perlengkapannya baru akan dilakukan. Untuk sementara yang prioritas ini dulu K-9 dan pawangnya," jelas Dicky lagi. [RN]
0