Baca Juga
Trubus.id -- Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, Muhammad Nasir menyebutkan, akibat masih rendahnya jumlah petani yang mengikuti program asuransi pertanian, maka pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi.
Hal ini dilakukan karena para petani di daerah tersebut, belum sepenuhnya memahami pentingnya manfaat asuransi pertanian.
"Ya, masih rendah pengetahuan petani terhadap asuransi pertanian. Sehingga masih sedikit petani yang mengikuti program ini," ujarnya di Kendari, Selasa (25/9).
Baca Lainnya : Rayakan Hari Tani, Fakultas Pertanian UNEJ Gelar FOA 2018
Ia menambahkan, dari sekian banyak petani di daerah tersebut, tercatat yang mengikuti program dari asuransi belum mencapai 10 persen.
"Padahal ini sudah masuk dua tahun, kami mensosialisasikan baik secara langsung maupun melalui rapat teknis, dan surat resmi," lanjutnya.
Baca Lainnya : Sumsel Kembangkan Teknik Pertanian Dua Kali Tanam di Lahan Sejuta Hektare
Ia mengungkapkan, asuransi pertanian ini akan diikuti warga, ketika ada bencana banjir yang melanda tanaman atau sawah petani saja.
"Tetapi ketika cuaca baik, maka mereka enggan untuk ikut program ini. Petani belum memahami asuransi dapat memberikan perlindungan terhadap ancaman kegagalan panen," paparnya. [NN]
0