Baca Juga
Trubus.id -- Duka tengah merundung petani bawang merah di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Angan-angan mereka untuk mendapatkan keuntungan besar dari hasil panen mereka, kandas di depan mata.
Yah, puluhan hektare lahan bawang merah mereka, rusak parah diserang hama. Ulat grayak yang ditakuti mereka selama ini biang keladinya. Ulat ini melalap habis tanaman bawang merah milik petani di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Banyak petani bawang merah gagal panen akibat ulah ulat tersebut.
Baca Lainnya : Baru Sebulan Ditanam, Sawah Petani Mukomuko, Diserang Hama
"Karena ulat sudah memakan daun bawang merah," ujar Riko Wibowo (27), salah satu petani bawang merah kepada wartawan, Rabu (4/7).
Yang membuat para petani cukup terpukul, biaya tanam bawang merah yang cukup tinggi. Jika sekali gagal panen saja, para petani bisa langsung bangkrut.
"Satu hektar tanaman bawang merah membutuhkan modal paling tidak Rp 150 juta," kata Riko.
Selain Riko, Manen (30), petani bawang merah yang lain juga terancam merugi. Pasalnya, selain karena biaya tanam yang tinggi, mereka juga harus membayar kuli tanam dan obat-obatan untuk menjaga tanaman bawang merah mereka.
Baca Lainnya : Serangan Hama Ganas, Petani Parigi Terancam Gagal Panen
Manen menambahkan, tanaman bawang merah yang terserang ulat Grayak memang masih bisa dipanen paksa. Namun hasil yang didapatkan mereka sudah asti jauh di bawah modalnya.
"Jika memaksa panen, maka petani hanya akan mendapatkan sekitar Rp 10 juta saja, jauh dari modal saat menanam bawang merah," ujar Manen.
Karena itu, ia berharap kepada pemerintah agar petani bawang merah bisa mendapatkan bantuan baik obat obatan atau jaring penutup lahan. [RN]
0